MACCANEWS Cegah terjadinya penyelundupan hewan ternak di Kota Makassar, Dinas Kelautan Perikanan, Pertanian, dan Peternakan (DP3) lakukan pengawasan terhadap lalulintas ternak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian(DP2) Kota Makassar, Abd. Rahman Bando saat diwawancarai, Jumat (14/09/2018).
Ia menuturkan, sebelumnya, program lalulintas ternak ini selalu dilakukan dua kali setiap bulannya. Bahkan di hari besar agama sendiri biasanya dilaksanakan sampai dua kali per minggu.
“Ini dimaksudkan untuk mengawasi hewan-hewan ternak yang dibawa oleh pedagang masuk ke Makassar, dari luar kabupaten, atau dari luar provinsi lain untuk kita periksa dokumen-dokumennya, termasuk kesehatannya,” tuturnya.
Menurutnya, program ini sebagai upaya dalam memproteksi masyarakat. Di samping itu, juga untuk memastikan pasokan hewan ternak yang layak dikonsumsi.
“Kami dibackup oleh pihak kepolisian, Satuan polisi Pamong Praja Kota Makassar, TNI, kemudian pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan yang ada di perbatasan,” jelasnya.
Rahman berharap, baik pemasok maupun pedagang hendaknya memiliki Surat Keterangan Asal Hewan (SKAH), Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), serta kartu khusus yang diperuntukkan untuk hewan besar seperti Kerbau, Sapi, dan Kuda.
“Saya berharap semua pedagang mematuhi regulasi yang berlaku, bahwa mereka harus melengkapi dokumen-dokumen yang disyaratkan untuk mengantardaerahkan ternak itu,” tutupnya. (Noval)
