Tinggalkan Sulsel, Sumarsono: Saya Tidak Bisa Lupakan Sulsel

oleh
oleh
Hadiri Hari Jadi Toraja Utara, Soni Sumarsono Dianugrahi Gelar ini

MACCANEWS– Mantan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono menjabat tidak sampai enam bulan, namun begitu banyak yang diberikan dan warisan yang ditinggalkan (legacy) untuk Sulsel.

Seperti menciptakan Pilkada yang damai dan aman serta lancar, serta memontum pembangunan yang dapat terjaga. Namun tetap saja Ia meminta maaf atas segala kekurangan yang ada.

“Mohon maaf jika selama saya memimpin Sulsel, dari Pak SYL dan Pak Agus yang saya gantikan, sebagai pemimpin transisional dan akan diambil alih oleh Pak Nurdin Abdullah ada kekurangan,” sebutnya.

Ia kemudian, mengatakan pemimpin Baru Sulsel telah lahir dari sebuah proses demokrasi yang bertabat. Keempat paslon juga dinilainya luar biasa.

“Mudah-mudahan inilah pilihan rakyat Sulsel dan tugas saya mengatarkan terpilih pemimipin Sulsel dan tugas saya mengatarakan pemimpin yang didukung rakyat sulsel seluruhnya,” kata Sumarsono.

Ia meminta memberikan dukungan penuh kepada pemimpin baru Sulsel, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman agar mampu membawa Sulsel lebih maju, semakin baik dan dibanggakan sebagai provinsi terbaik di wilayah timur Indonesia.

“Saling mengisi dan melengkapi, terima kasih, mohon maaf kalau ada yang kurang. Besok pagi bersama dengan terbitnya mentari pagi akan meninggalkan Sulsel yang tercinta ini,” ujarnya.

Imbuhnya, seiring waktu, dirinya dapat dilupakan tetapi tidak bagi Sumarsono dan istri yang telah terikat dengan Sulsel. Ia merasa, sungguh banyak belajar dari Sulsel.

“Sekali lagi mungkin saudara bisa melupakan saya. Tetapi saya tidak bisa melupakan Sulawesi Selatan, Saya dan ibu sudah terikat dengan Sulsel,” katanya.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebutkan, Sumarsono adalah berkah bagi Sulsel.

“Kehadiran Pak Soni Sumarsono merupakan keberkahan tersendiri bagi kami masyarakat Sulsel,” sebutnya.

Sebagai pertanggung jawaban publik selama di Sulsel, Ia menyerahkan bukunya dengan judul “Mengawal transisi di Sulsel”.

Pada kesempatan perpisahan ini, begitu banyak cenderemata yang diperolehnya dari Forkopimda untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Diakhir acara, Sumarsono bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman serta sejumlah bupati dan wali kota menari gandrang bulo bersama anak-anak.(*)