DPRD Makassar Harap Pemkot Tetap Memantau Proses Relokasi Pasar Sentral

oleh
oleh
DPRD Makassar Harap Pemkot Tetap Memantau Proses Relokasi Pasar Sentral

MACCANEWS- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, meminta agar pemerintah tetap memantau kondisi pasar sentral pasca pembongkaran sejumlah lapak yang berada di badan jalan. Pasalnya, masih banyak pedagang yang melakukan penolakan terhadap relokasi yang dilakukan.

Ketua Komisi B DPRD Makassar, HM Yunus meminta kepada Pemkot Makassar untuk tidak langsung lepas tangan pasca relokasi, pasalnya masih banyak pedagang yang melakukan penolakan terhadap relokasi yang dilakukan.

Tidak hanya itu saja, akan tetapi mayoritas pedagang tidak sepakat dengan harga lost yang ditawarkan oleh PT. Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) sebagai pihak pengembang.

“Tetap dipantau karena ini berpotensi chaos. Saya juga tetap mendukung pedagang, harus berpatokan kepada harga yang telah disepakati. Jadi silahkan masuk ke dalam selama enam bulan, sambil berbicara tentang harga,” kata Ketua Hanura Makassar ini, Rabu, (05/08/2018).

PT MTIR memang memberikan keringanan kepada para pedagang sebelum direlokasi. Dia memberikan fasilitas los gratis kepada pedagang lama selama enam bulan pertama. Yunus berharap, dalam kurung waktu 6 bulan ke depan ini sudah ada harga yang disepakati antara pihak pedagang, pengembang dan Pemkot Makassar.

“Jadi mudah-mudahan setelah jatuh tempo 6 bulan ini, sudah ada harga yang disepakati oleh para pedagang dan pihak MTIR,” tuturnya.

Lebih jauh, sejak awal memang pedagang mengeluhkan harga yang ditawarkan PT.MTIR, Yunus mengaku sudah beberapa kali menerima keluhan pedagang. Di mana, harga awal yang disepakati antara pedagang dan MTIR, kini diingkari oleh MTIR sendiri.

Kesepakatan awal sesuai pengakuan pedagang, yakni Rp42.158.000_ per meter, namun saat ini pihak MTIR menawarkan dengan berbagai varian harga, mulai Rp90 juta hingga Rp115 juta per meter. Harga itu disesuaikan dengan posisi los.

“Olehnya dia tidak mau masuk didalam tanpa MTIR mengakui harga itu. Tapi Pemkot berinisiatif masuk saja dulu, dan MTIR telah memberikan gratis 6 bulan sambil membicarakan harga. Karena kasian juga kalau diluar. Hujan kebanjiran, panas kepanasan,” tandasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.