MACCANEWS– Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono pada HUT Ke-61 Tana Toraja menyampaikan perkembangan terakhir terkait rencana penerbangan ke Toraja kembali diaktifkan, Jum’at (31/8).
“Saya sudah bersurat kepada Bapak Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Perhubungan untuk menghidupkan kembali jalur transportasi (udara) Makassar – Tana Toraja,” kata Sumarsono.
Dalam momentum ini, Ia memaparkan, Toraja memiliki kebutuhan transportasi udara yang memiliki kualitas keamanan para penumpang dengan harga terjangkau. Sebelumnya, Ia juga telah menyampaikan rencana ini di hari jadi Toraja Utara Sabtu (21/7).
Ia terus bersama bupati di dua wilayah Toraja, baik Toraja Utara dan Tana Toraja untuk terus mewujudkan hal ini dengan memperjuangkan ke tingkat pusat.
“Karena persoalan teknis, Pemerintah Pusat juga kita dorong untuk tidak menjadikan alasan klasik karena ketersediaan bandara udara. Maka kita pada pemerintah pusat membantu mendukung menyelesaikan bandara udara baru di Tana Toraja. Kapan kah itu, saya yakin seyakin-yakinnya, ini akan terpenuhi,” sebutnya.
Ia mengimbuhkan, keyakinan ini dapat dibuktikan, saat Bupati Tana Toraja yang langsung menghadap ke Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu. Dalam dialog tersebut, hal yang sama juga disampaikan terkait kebutuhan penerbangan tersebut.
“Presiden langsung pemerintahkan untuk dapat terpenuhi. Karena dalam konsep Nawacita jangan pernah membiarkan rakyat mengalami kesulitan, negara juga tidak membiarkan ketertinggalan sebuah daerah,” ujar Sumarsono.
Pada kesempatan ini Soni Sumarsono juga memperoleh gelar adat dari Tana Toraja. Adapun nama gelar adat yang diberikan, To di dullu tekken untorroi lolokna sendana lalong, di turo ta`ba unnisunggi lotik-lotikna barana toding lan lili`na sulawesi selatan, ambek na tello boccoe, rannu na appa padapada. Gelar tersebut berarti Kebanggaan Sulawesi Selatan dan Pelindung Etnis.(*)