MACCANEWS- Kesuksesan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto memimpin kota Makassar memang telah menggaung di kancah internasional.
Hal ini terbukti saat wali kota berlatar belakang arsitek ini menerima Delegasi Parlemen Australia di Ruang Sipakallebi Balaikota Makassar, Kamis, (2/8).
Didampingi Konsulat Jenderal Australia di Makassar Richard Mathews, Delegasi ini menyampaikan rasa kagum dan ketertarikannya menjalin kerjasama dan mempererat hubungan bilateral Australia-Indonesia khusuanya di Kota Makassar.
Bukan tanpa sebab, salah satu faktor ketertarikan parlemen negeri kanguru ini adalah program protokol sentuh hati yang diterapkan Danny Pomanto dalam meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat.
“Saya sangat tertarik mempelajari program yang diterapkan di Makassar, utamanya protokol sentuh hati untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik. Juga konsep Sombere and Smart City yang mana merupakan paduan cara berfikir (Head) dan hati (hearth) dalam memimpin,” kata Anggota Parlemen Australia untuk Newcastle Sharon Claydon MP.
Delegasi parlemen Australia yang menemui Wali Kota adalah Mr Ken O’ Dowd MP (Federal member for Flynn-Queensland- the National- Delegation Leader), Ms Sharon Claydon MP (Federal Newcastle- New South Wales-Australian Labor Party), Senator Patrick Dodson (Senator for Western Australia-Australian Labor Party), Senator Dean Smith (Senetor for Western Australia- Liberal Party of Australia).
Selain itu, menurut Richard Mathews, alasan lainnya ketertarikan negaranya terus menjaga jalinan kemitraan dengan kota berjuluk Anging Mammiri ini di antaranya, pertumbuhan ekonomi Makassar yang mencapai 8 persen pertahun.
“Ini pertanda baik, bahwa (hubungan) ini akan maju. Selain itu, Australia sangat aktif di sektor pendidikan karena merupakan pusat pendidikan karakter internasional. Apalagi kita tetangga terdekat, harapannya hubungan rakyat dan kerjasama mewakili institusi-institusi Australia bisa semakin erat,” tuturnya.
Terkai pertumbuhan ekonomi Makassar juga pernah mendapatkan pujian dari Presiden RI. Joko Widodo (Jokowi). Kala itu Presiden memuji melesatnya pertumbuhan ekonomi Makassar, Sulawesi Selatan, yang mencapai 7,9% pada 2016. Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Makassar sebagai yang tertinggi di dunia.
Sementara itu, Danny Pomanto saat dikonfirmasi membeberkan bahwa konsep Sombere dan Smart City, termasuk protokol sentuh hati yang diterapkan di Makassar diangkat dari warisan kultur lokal Makassar yang memiliki makna sangat dalam. Berkat hal tersebut, selain pertumbuhan ekonomi, partisipasi masyarakat yang meningkat, juga indeks kebahagiaan di kota ini juga sangat tinggi, mencapai 76 persen (*)