Ini Alasan 6 Mahasiswa UNM Diskorsing Kampus

oleh
oleh
Ini Alasan 6 Mahasiswa UNM Diskorsing Kampus

MACCANEWS-  Sebanyak enam mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar (FE UNM) dikenakan sanksi skorsing oleh Komisi Disiplin (Komdis) FE UNM, Rabu (11/7/2018).

Ke-enam mahasiswa ini diskoring akibat buntut dari aksi yang dilakukan oleh BEM FE UNM saat meminta kejelasan Paket Anggaran Pembelian Barang dan Jasa FE UNM tahun 2018 di lapangan FE UNM, Kamis (24/5/2018) lalu.

Presiden BEM FE UNM, Andri mengaku, saat itu massa aksi hanya mempertanyakan anggaran FE UNM yang sudah melewati batas waktu realisasinya.

“Paket anggaran yang kami pertanyakan ada 41 poin dan 23 diantaranya telah melewati masa realisasi. Tapi nyatanya, kami tidak ditanggapi dan hari ini anggota kami malah menerima skorsing,” ujarnya.

Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi FE UNM ini juga mengatakan, keputusan sanksi skorsing dari sidang Komidi FE UNM sangat tidak logis dan cacat prosedural.

“Prosedural Komdis tidak sesuai aturan karena salah satu dari tujuh mahasiswa yang mendapat surat panggilan menghadiri sidang tidak terlibat pada aksi di hari itu, bahkan saudara Wawan Kurniawan sedang menjalani cuti akademik,” ungkap Andri.

Ia juga menilai banyak kejanggalan terhadap pemanggilan ketujuh mahasiswa dan pelaksanaan sidang Komdis pada Kamis (7/6/2018) di ruang Senat FE UNM.

“Komdis melakukan panggilan sehari sebelum sidang dan hanya empat dari tujuh mahasiswa yang dimintai keterangan pada sidang tersebut, namun anehnya keenam mahasiswa tersebut mendapat sanksi yang sama yaitu skorsing,” tambahnya.

Diketahui, dari tujuh yang dipanggil dalam sidang Komdis bulan Mei lalu, enam mahasiswa mendapatkan sanksi skorsing.

Dari ke-enam mahasiswa, dua diantaranya diskorsing selama dua semester yakni, Supianto (Prodi Pend. Ekonomi) dan Oki Sunjaya (Prodi Ekonomi Pembangunan).

Ke-Empat lainnya diskorsing selama satu semester yakni, Muammar (Prodi Akuntansi), Irwan (Prodi Pendidikan Akuntansi), Sumartono (Prodi Ekonomi Pembangunan) dan Imran (Prodi Pendidikan Ekonomi). (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.