AHY Diusulkan Jadi Cawapres, Begini Alasannya

oleh
AHY Diusulkan Jadi Cawapres, Begini Alasannya

MACCANEWS – Partai Demokrat masih terus berupaya mengusung putra Ketua Umum mereka yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2019 mendatang.

Bahkan mereka memiliki alasan yang kuat untuk menjadikan AHY pendamping calon Presiden nantinya.

Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengungkapkan, AHY memiliki keunggulan, yakni berpotensi meraup banyak suara dari kalangan pemilih muda atau pemula.

“Kalau kami mau jujur, saat ini Demokrat memang melihat potensi suara. Ada 40 persen pemilih pemula, tentu ini salah satu yang menjadi basis pemikiran kami mencalonkan Mas Agus Harimurti dan untuk juga menjadi salah satu yang kami tawarkan untuk cawapres,” kata Imelda saat acara diskusi Polemik MNC Trijaya FM bertajuk Jokowi Memilih Cawapres, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7/2018).

Selain itu, kata dia, Demokrat punya rekam jejak yang baik sebagai partai penguasa dua periode pada tahun 2004 hingga 2014.

“Kami meyakini salah satu yang menjadi poin untuk dipertimbangkan adalah ketua umum, presiden yang memimpin 10 tahun, itulah yang menurut kami bisa dipertimbangkan,” ujarnya.

Apalagi, Imelda menilai Prabowo Subianto maupun Jokowi masih membuka peluang untuk menggandeng AHY.

“Yang kami ketahui juga, dari kubu Pak Prabowo misalnya, informasi yang disampaikan dalam pertemuan dengan Pak Syarif (Wakil Ketua Umum Partai Demokrat) yang menyatakan ada keinginan untuk meminta Mas Agus menjadi cawapres,” ujar Imelda.

Namun, dia enggan menjelaskan secara detail maksud peryataan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang menyebut pencalonan AHY sebagai cawapres bukan harga mati.

“Saya pikir itu biar nanti dalam proses ya. Kita lihat politik pada hari-hari ini ada beberapa nama yang kita lihat muncul untuk Pak Jokowi. Dan itu biar menjadi urusan Pak Jokowi untuk memilih siapa cawapresnya,” ucapnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.