MACCANEWS- Proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 telah dilaksanakan oleh KPU Sulsel, Senin (9/7/2018). Hasilnya, pasangan calon (paslon) Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) meraih suara terbanyak mengungguli tiga paslon lainnya.
Berdasarkan aturan yang berlaku, paslon yang kalah bertarung dalam pemilihan kepala daerah ini bisa melakukan gugatan tiga hari sebelum KPU menetapkan paslon terpilih.
Meski demikian, calon Gubernur Sulsel nomor urut 1, Nurdin Halid (NH) yang dibakarkan akan melakukan gugatan akhirnya mengurungkan niatnya. Melalui pesan yang tersebar di media sosial (mesdsos), Rabu (11/7/2018), NH menunjukkan kedewasaan berpolitik dan akhirnya legowo menerima hasil akhir penghitungan suara KPU Sulsel.
Hal ini pun dibenarkan oleh loyalisnya, Abd Wahab Tahir. “Iya benar, beliau legowo. Beliau sosok negarawan (tokoh) yang menghormati proses demokrasi” singkat legislator Makassar asal Partai Golkar tersebut melalui via telepon selulernya.
Berikut pesan Nurdin Halid
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kepada para sahabatku
Alhamdulillah atas Kuasa Allah SWT, Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sul-Sel) sampai di pengujung tahapan. KPUD menetapkan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) memperoleh suara terbanyak, disusul Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar (Punggawa-Macakka), dan Agus Arifin Numang-Tanribali Lamo (Agus-TBL).
Inilah realitasnya. Kita terima sebagai hasil derap demokrasi dalam bentuk pemilihan langsung yang melibatkan Warga Sulawesi Selatan.
Dalam pesta demokrasi ini, NH-Aziz sudah menunjukkan segenap niat baik untuk warga Sulsel. Tapi hasilnya menegaskan niat baik kontestan lainlah yang lebih dulu mendapat kesempatan mewujudkan itu.
Kepada saudara kami Nurdin Abdullah-A. Sudirman Sulaiman kami ucapkan selamat mempersiapkan diri bekerja dan beribadah mengemban amanah warga Sulawesi Selatan sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023.
Sahabatku seluruh Partai Pengusung Tim/Relawan/Para Pendukung yang saya banggakan. Kami tegaskan bahwa kerja politik untuk meraih amanah sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Sulsel periode 2018-2023 telah usai. Tapi sebagai warga Sulsel, kerja-kerja menjaga dan merawat daerah sampai kapanpun akan terus menggelora.
Sejak lentera perjuangan ini kita nyalakan, sinarnya bukan hanya menyinari iklim politik Pilgub Sulsel. Lebih dari itu, cahayanya mengarahkan kita mampu menelusuri kampung halaman dan pelosok. Bagian penting yang dicita-citakan NH-Aziz menjadi tempat yang nyaman, aman, damai, dan sejahtera.
Warga Sulawesi Selatan yang saya kagumi dan hormati.
Pilkada sudah usai. Tak ada lagi perbedaan pilihan di antara kita. Saatnya melebur, bergandengan tangan menghalau hal yang berpotensi memecah belah. Kita menyatu dalam cinta pada tanah ini.
NH-Aziz haturkan kekaguman atas kedewasaan kita menjalani proses Pilgub.
Berjalan tenang dan baik, padahal tidak mudah menjalani perbedaan sesama. Yakinlah kita telah menorehkan kontribusi besar bagi bangsa ini dengan ikut serta mendorong berjalannya roda pemerintahan Sulawesi Selatan.
Tersisa satu pilihan setelah semua ini usai. Merekatkan kembali serpihan perbedaan, merangkai lagi persaudaraan demi memberi pengaruh positif pada laju pembangunan ke depan.
Terima kasih kepada KPU, Bawaslu, serta perangkatnya yang sukses mewadahi dan mengawal pesta demokrasi ini. Kepada jajaran kepolisian, sungguh keamanan telah Anda sajikan sebagai bumbu sedap pesta demokrasi ini.
NH-aziz memohon maaf sebesar-besarnya jika ada kekurangan, khilaf, ataukah salah antara kita semua selama Pilgub Sulsel 2018 ini.
Mari menjadi sinar bagi Sulawesi Selatan sehingga hari esok daerah kira tercinta ini terang dalam segala dimensi hidup.
Billahi taufiq walhidayah
Wassalamu alaikum wr. wb.
Hormat kami
H.A.M.Nurdin Halid & Aziz Qahhar Mudzakkar