MACCANEWS – Politik uang yang biasa dilakukan para kandidat andalan cukong, mulai massif jelang pencoblosan di Pilkada Serentak 2018. Termasuk di Pilgub Sulsel 2018.
Sebuah imbauan beredar luas di grup-grup WhatsApp dan facebook. Imbauan itu disampaikan oleh seseorang yang menyebut nama sebagai Hamdan Yuwafi.
Imbauan Hamdan berisi soal agar masyarakat sebagai pemilik suara tidak menggadaikan masa depan daerahnya dengan menerima politik uang. Dengan menjual suaranya kepada para kandidat yang mengandalkan cukong, maka kerugiannya sangat luar biasa.
Bahkan suara yang dibeli para cukong itu sangat murah. Karena jika menang, para cukong inilah yang akan menikmati hasilnya. Tak ada nilainya sama sekali, dibanding dengan menyalurkan hak pilih kepada kandidat yang tak mengandalkan cukong-cukong.
Berikut isi imbauan tersebut:
Jika anda bersedia dibayar Rp.100.000 utk memilih calon Gubernur/wakilnya,Bupati/ wakilnya,walikota/wakilnya,
Maka ketahuilah;
Rp.100.000, : 5 tahun, =Rp.20.000,
1 tahun (Rp.20.000) : 12 bulan, = Rp.1.666,
dan Rp.1.666, : 30 hari = Rp. 55.5,
Jadi harga diri dari harga suara anda = Rp. 55.5/hari. Lebih murah dari harga sebuah permen kembalian dari toserba.
Dan yang memberimu uang itu pasti akan mencari penggantinya dengan menjual sumberdaya alam dan menggadaikan APBD di wilayahmu selama 5 tahun kedepan kepada pemodal yang mendanai uang yang anda terima seharga permen sehari itu.
JANGAN BERHARAP NEGERI INI BEBAS KORUPSI KALAU SUARA ANDA BISA DIBELI.
Pastikan anda hadir dan berdaulat atas hak pilih anda rabu 27 juni nanti di TPS.
Salam JURDIL
*Hamdan Yuwafi*