MACCANEWS – Program pendidikan berkualitas secara merata tanpa pungutan yang diinisiasi pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) dinilai paling rasional diantara 4 pasangan di Pilgub Sulsel tahun ini.
Dari 4 pasangan, hanya duet nomor urut 4 ini yang kerapkali menjelaskan secara rinci program pendidikan berkualitas secara merata, termasuk alokasi anggarannya per tahun, yakni 1,5 triliun.
Tidak hanya itu saja, dari 4 pasangan, hanya IYL-Cakka yang dikenal sebagai berani mensosialisasikan program unggulannya melalui alat peraga kampanye, yakni baliho yang diproduksi KPU.
Aktivis Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Abdul Gaffar menilai, jika melihat penjelasan secara rinci dan rekam jejak kandidat, maka bisa diyakini kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan akan jauh lebih baik di tangan IYL-Cakka.
Sebab pasangan ini tidak hanya menjanjikan tanpa perencanaan yang matang, melainkan punya bukti. Termasuk Ichsan telah melakukan penelitian di 7 negara dengan kualitas pendidikan terbaik melalui penyusunan disertasi doktoralnya.
Sumber anggaran yang jelas serta pengalaman menerapkan Sitem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) yang diprakarsai Ichsan YL saat menjabat sebagai Bupati di Gowa.
“Karena itu tidak ada alasan untuk tidak mendukung program ini,” kata Sahabat Conel, sapaan akrabnya, Kamis (21/6/2018).
Pasangan yang dikenal dengan komitmen, tegas dan merakyat ini juga paling sering mensosialisasikan pemerataan pendidikan di Sulsel. Kualitas guru yang mengajar di kota dijamin dengan guru yang mengajar di perkampungan, sekalipun jenjang pendidikan terakhir guru pengajar berbeda.
“Dan yang paling utama dalam pendidikan itu adalah suatu hak yang harus diperjuangkan bersama, karena pendidikan menjadi epicentrum pembangunan sumber daya manusia ke depannya,” ucapnya.
Masih lanjut dia, hanya pasangan IYL-Cakka yang aktif mengkampanyekan jaminan kesejahteraan anak cucu dan generasi pelanjut ke depan. Apalagi bukan hanya sekedar janji, sebab tidak ada yang bisa mengingkari bahwa Ichsan YL adalah pelopor pendidikan gratis di Indonesia.
“Oleh karenanya, pendidikan harus dimulai dari kita sampai anak cucu kita kelak, dalam artian regenerasi wajib merasakan pendidikan gratis dan menunjang agar kita mampu bersaing dengan negara luar, dan penting bagi kita untuk memilih pemimpin yang siap menginvestasi kemampuan dalam membangun SDM kita. Dan itu ada pada sosok IYL sebagai pelopor pendidikan gratis,” ucapnya.
“Begitupun dengan program rumah produktif, akan menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan, dan ini ada trobosan yang luar biasa dan pertama di Indonesia. Dan kita harus memenangkannya,” tandasnya.
Selain itu, ia juga menghimbau agar pilgub Sulsel ini tidak dimenangi oleh “cukong”. Sebab jika cukong yang memenangkan pertarungan, dipastikan Sulsel bakal tergadai. (*)