MACCANEWS– Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2018 tinggal menghitung hari. Yang mengejutkan, pasangan Agus Arifin Nu’mang – Tanribali Lamo (Agus-Tanribali) surveinya naik peringkat teratas di salah satu survei.
Pasangan calon nomor urut 2 ini unggul dalam berbagai aspek dukungan, seperti elektabilitas dan akseptabilitas berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Parameter Network Indonesia (PNI).
“Kami telah melakukan survei pada 23 Mei – 31 Mei 2018, di mana hasil survei menunjukkan perbedaan jarak yang tidak jauh untuk elektabilitas dan akseptabilitas antara 4 pasangan calon Pilgub Sulsel. Ini cukup sengit dan dinamis. Pasangan Agus – Tanribali menduduki posisi pertama, ada harapan masyarakat menghendaki pemimpin yang sudah teruji,” ungkap Direktur Parameter Network Indonesia, Rudi H, dalam keterangannya, Rabu (20/6/2018).
Menurut Rudi, dari aspek elektabilitas kandidat gubernur dan wakil gubernur (Top Of Mind) melalui pertanyaan terbuka langsung, responden memilih pasangan Agus Nu’mang–Tanribali sebesar 28,86 persen. Kemudian disusul pasangan keterpilihan kedua Nurdin Halid–Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar dengan persentase sebesar 24,72 persen. Sementara itu, di urutan ketiga dan keempat ada pasangan Ichsan Yasin Limpo–Andi Mudzakkar dengan mendapatkan suara sebesar 22,62 persen dan pasangan Nurdin Abdullah–Andi Sudirman Sulaiman dengan persentase sebesar 18,9 persen. Sementara yang tidak menjawab sebesar 4,90 persen.
Rudi menyatakan kini persaingan Pilgub Sulsel semakin ketat karena masyarakat tidak lagi ingin mencoba-coba dalam memilih Gubernur.
“Agus Arifin Nu’mang bisa unggul karena masyarakat menilai sudah berpengalaman dan yang selama ini menjadi ujung tombak dalam pemerintahan Gubernur Syahrul Yasin Limpo selama 10 tahun ini. Masyarakat menilai pasangan Agus-Tanribali bisa melanjutkan pembangunan Sulsel agar terus berkelanjutan,” ujar Rudi.
Rudi pun menambahkan, metodologi dan sampel yang dilakukan yaitu pada wilayah daerah pemilihan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 sebanyak 6.022.987 juta orang pemilih.
Survei ini mengambil metode penarikan sampel dipilih secara random dengan teknik multi stage random sampling, yang mengambil jumlah responden sebanyak 1.200 orang dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Lebih lanjut, ia mengatakan, berdasarkan hasil survei tersebut menunjukkan bahwa dinamika politik selama pengambilan data dengan quality control. Selain itu, juga melakukan verifikasi ulang di lapangan (spot check) sekitar 20-30 dari total data yang masuk guna menjamin akurasi data.
Menanggapi hal itu, juru bicara (jubir) Agus-Tanribali, Andry Arief Bulu mengungkapkan, pihaknya mengaku mengapresiasi hasil survei PNI.
“Alhamdulilah, kami beri apresiasi yang tinggi kepada lembaga ini. ternyata kerja elektoral selama ini ada yang mengamati secara independen, dan hasilnya diberikan ke kami, ” ungkapnya.
“Kalo kita lihat tanggal surveynya dilakukan akhir Mei, dan baru dirilis sekarang saya kira memang bisa lebih meyakinkan karena ada waktu mengolah data lebih akurat, berbeda dengan survey lain yang hari ini disurvey terus besoknya sudah dirilis,” tandasnya.(*)