MACCANEWS – Kandidat Gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo “mencium” aroma kecurangan jelang pencoblosan yang tersisa sepekan lagi, tepatnya Rabu 27 Juni.
Menurutnya, saat ini ada pergerakan dari kubu tertentu yang diduga akan menyusup masuk di TPS dan mengerocoki para saksi yang disiapkan.
“Kita tidak hanya melawan tim lawan, tapi saya dengar ada pejabat yang secara terstruktur turun mendukung salah satu calon. Bahkan dia membuat konsep mau memeriksa itu yang mau ke TPS. Kalau dia mau periksa maka hadapi,” ungkap Ichsan di depan ribuan warga yang memadati halal bi halal di Lapangan Syeck Yusuf, Sungguminasa, Rabu (20/6/2018).
Oleh karena itu, Ichsan secara khusus meminta kepada segenap tim, relawan, serta komunitas untuk selalu waspada di sisa waktu yang ada.
“Kali ini harus bisa lebih baik dari Pilgub yang lalu. Kalau kita siap semuanya, saya ingin sampaikan kita harus hati-hati. Kita harus bergerak secara hati-hati dan terstruktur,” lanjutnya.
“Saya berharap, komunitas jangan jalan sendiri-sendiri, srikandi harus berjalan bersama untuk mengawasi dalam satu tempat untuk datang ramai-ramai ke TPS,” tambah dia.
Dalam silaturahmi dengan warga, pasangan Andi Mudzakkar ini juga meyakinkan kepada semua elemen pemenangannya untuk memenangkan pertarungan.
“Dengan izin Allah kita tidak akan kalah dalam pertarungan. Karena itu juga, saya ingin sampaikan adalah terima kasih. Terima kasih kepada rakyat, dan terima kasih kepada seluruh komunitas yang selama 12 tahun ini masih terpelihara. Kita sama-sama telah menjalani 12 tahun ini,” kata Ichsan YL.
Ichsan YL mengaku, Halal Bihalal ini digelar untuk dapat bertemu secara langsung kepada seluruh tim dan relawannya yang ada di Kabupaten Gowa. Hal itu lantaran adanya aturan PKPU yang melarang kandidat melakukan pertemuan dengan masyarakat tanpa sepengetahuan penyelenggara.
“Saya minta halal bihalal hari ini untuk digelar komunitas agar saya bisa kasih tahu ki kalau kita akan sama-sama terus kedepannya. Saya berharap di Gowa bisa memberikan dukungan yang penuh kepada saya,” pungkasnya. (*)