MACCANEWS – Puluhan pemuda dari Komunitas Pemuda Manggala menyerukan kepada masyarakat untuk memilih kolom kosong pada Pemilihan Wali Kota Makassar ,27 Juni mendatang.
“Kami terus sebarluaskan seruan ini kepada masyarakat khususnya masyarakat kecamatan Manggala,”kata Hendra, salah seorang pendiri Komunitas Pemuda Manggala saat ditemui di sekretariatnya di Jalan
Borong Raya Baru baru-baru ini.
Menurut Hendra, dirinya beserta komunitasnya sejak awal menilai kepemimpinan Danny Pomanto selama ini banyak melaksanakan program yang bermanfaat bagi masyarakat.Sehingga kinerja Danny selama ini dinilai
berhasil dan masyarakat yang sudah puas dan senang terhadap kepemimpinan Danny taka akan memilih kandidat lainnya.
Seruan kolom kosong, kata Hendra merupakan bentuk loyalitas komunitas masyarakat yang menilai kepemimpinan Danny berhasil dan layak dilanjutkan menjadi dua periode.
Tak hanya di Kecamatan Manggala,Sosialisasi kolom kosong atau kotak kosong Pilwalkot Makassar, kian gencar dilakukan di beberapa kecamatan lainnya di Makassar. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi paslon tunggal yang mengikuti Pilwakot Makassar 2018.
Hal Itu dikarenakan, KPU Makassar sudah kukuh menetapkan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi sebagai Paslon tunggal setelah mengabaikan pustusan Panwaslu Makassar yang memerintahkan mengakomodir
Moh Ramdhan Danny Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi).
Kondisi tersebut dikomentari pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Ali Armunanto, menurutnya jika kolom kosong menang pada Pilwalkot Makassar 2018, maka Pilwalkot Makassar 2020
nanti akan membuka peluang dari banyak calon lain.
“Kalau kolom kosong menang, maka Pak Danny berpeluang kembali ikut bertarung Pilwalkot Makassar,” jelasnya.
Terlebih lagi di tahun 2020 diprediksi akan banyak perubahan dalam konstalasi politik di Makassar khususnya.Terutama bagi figure yang turut ingin bersaing di Pilwakot mendatang. Beberapa figure yang punya
peluang maju sebagai calon jika Kolom Kosong yang menang maka figur yang punya kesempatan maju seperti Irman Yasin Limpo (adik kandung SYL), Rusdin Abdullah, Deng Ical Wakil Wali kota. (*)