Penjabat Gubernur Kunjungi Titik Nol Kilometer Sulsel Di Bira

oleh
Penjabat Gubernur Kunjungi Titik Nol  Kilometer Sulsel Di Bira

MACCANEWS . — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono, didampingi Raden Roro Tri Rachayu, dan Kepala Bappeda Provinsi Sulsel Jufri Rahman, Selasa (29/5) memanfaatkan waktu libur hari Waisak mendatangi kawasan obyek wisata Bira, termasuk titik nol Provinsi Sulsel ternyata ada di Bira.

Meskipun kedatangan Sumarsono bersama keluarga ke Bulukumba, tidak masuk agenda kunjungan dinas, namun Bupati Bulukumba AM.Sukri A.Sappewali memonitor kedatangan Sumarsono ke daerahnya, sehingga bupati Andi Sukri meluangkan waktunya mendampingi Sumarsono selama berada di Bira bersama Kadis Pariwisata Ali Saleng, Camat Bontobahari Dedy Rahmadi?

Selama berada di Bira, Sumarsono bersama isterinya, Raden Roro Tri Rachayu menyempatkan mengunjungi dua objek wisata yakni Tanjung Bira dan Titik Nol Kilometer Sulawesi.

Saat berada di titik nol ini, terlihat Bupati Andi Sukri ikut mendanpingi penjabat Gubernur Sulsel, sementara Titik nol Sulsel sendiri berada di semenanjung Bira, dibagian paling selatan tanjung. Ditempat itu terdapat prasasti atau penanda Titik Nol Kilometer Sulawesi Selatan yang berada di ketinggian 50 meter dari permukaan laut (mdpl). Penanda ini berbentuk bundar yang terbuat dari lempengan baja.

Menurut penjabat Gubernur Sulsel Sumarsono, lokasi titik nol Sulsel memiliki dua kelebihan utama, pertama sebelah kiri kalau kita menghadap laut bisa lihat sunrise atau matahari terbit dan di kanan kita bisa lihat sunset, matahari tenggelam. ” Jadi dari satu titik kita bisa lihat dua view berbeda, ini luar biasa,” kata Sumarsono.

Terlihat Sumarsono bersama isteri begitu menikmati pemandangan dan udara segar yang ditawarkan, bahkan dia menyempatkan d berfoto dengan latar pemandangan tebing batu.

Bukan hanya lokasinya yang unik, Sumarsono juga menyukai airnya yang jernih dan tebing batu yang tersusun dengan eksotis dan menurutnya destinasi itu mirip Hard Rock di Bali.

“Kalau kita melihat kebawah airnya jernih, dan tebingnya kayak hard rock di Bali,” katanya.

Sumarsono menilai Kabupaten Bulukumba berjuluk ” Panrita lopi” memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, termasuk objek Titik Nol . ” Untuk itu perlu dikembangkan secara holistik dan terpadu tidak parsial. Bukan hanya dibangun kafe tetapi akses jalan yang perlu segera dibenahi,” demikian saran Sumarsono kepada Bupati Andi Sukri.

“Pengembangan wisata pun harus total tidak bisa parsial, karena pengembangan wisata membutuhkan investasi besar, jika parsial akan mahal,” sebutnya.

Baginya, Bulukumba dengan potensi wisata yang luar biasa, merupakan destinasi wisata bukan hanya tujuan nasional tetapi tujuan internasional.

Hal lainnya dari kunjungan ini, Sumarsono menyebutkan fasilitas transportasi darat sudah bagus, ke depannya dapat dikembangkan semacam kapal wisata dengan tujuan langsung ke Bulukumba dari Makassar dengan fasilitas rekreatif, termasuk dengan mengundang investor untuk menghadirkan fasilitas tersebut.

Saya kira Bali bisa kalah, menangnya Bali, karena dekat dengan pusat kota, kalau view ini tidak kalah, tebingnya sangat eksotis,” ujarnya seperti disampaikan Bupati AM.Sukri A.Sappewali kepada media ini.- ** Edy .-

No More Posts Available.

No more pages to load.