MACCANEWS- PEMERINTAH ada untuk menyejahterakan rakyatnya. Prinsip ini dipegang betul Ichsan Yasin Limpo. Pilgub Sulsel 2018 menjadi pintu masuk bagi doktor hukum pendidikan ini mengaplikasikan ide-idenya menyejahterakan rakyat. Komitmen Ichsan membangun daerah bukan hanya janji. Tapi sudah terbukti.
Saat memimpin Kabupaten Gowa, Ichsan mendesain dan menerapkan beberapa program kerja. Yang muaranya adalah mendongkrak kesejahteraan rakyat. Seperti Pendidikan Gratis dan Kesehatan Gratis.
Kemudian, industri yang dibangun di Gowa juga harus mempekerjakan 70 lebih persen penduduk asli.
Makanya angka pengangguran dan kemiskinan di Gowa berhasil diturunkan. Di Pilgub Sulsel 2018, Ichsan Yasin Limpo menawarkan gagasan, sebuah program ekonomi berbasis kerakyatan.
Ichsan menamainya Rumah Produktif. Sebuah unit yang menjadi induk dari kegiatan-kegiatan ekonomi. Riilnya, Rumah Produktif adalah sebuah bangunan. Mirip kantor.
Rumah produktif akan menjadi industri kecerdasan otak berbasis desa di setiap kecamatan.
“Rumah Produktif adalah tempat untuk masyarakat memberdayakan diri menjadi pelaku usaha. Di Rumah Produktif ini akan tersedia para ahli untuk membimbing pengangguran, ibu-ibu rumah tangga agar bisa memiliki penghasilan,” papar Ichsan.
Di Rumah Produktif itu nantinya akan ada pendampingan dari para ahli. Ahli ekonomi, marketing hingga perbankan, pembiayaan, serta ahli lainnya.
“Misalnya, warga yang mau berbisnis rumput laut. Nanti oleh para ahli di Rumah Produktif, akan diarahkan bagaimana mengelolanya, cara berbisnisnya, pembiayaannya hingga bagaimana pembiayaan dan pemasarannya,” sambung Ichsan.
Begitu pun potensi lainnya di setiap kecamatan dan desa juga disediakan tim ahli tersendiri yang diyakini bisa mendorong dalam pengembangan potensi sumber daya alam setiap wilayah. Rumah Produktif tak hanya berperan sebagai pendampingan di kegiatan ekonomi.
Ampuhnya Rumah Produktif juga akan semakin teruji. Karena menjadi penghubung antara masyarakat di pedesaan dengan pemerintah di Provinsi. Hingga, masalah perizinan juga bisa diurus di Rumah Produktif. Sehingga, memangkas jalur birokrasi yang berbelit-belit.
Jika atas izin Tuhan terpilih menjadi gubernur maka di tahun pertama akan mulai dibangun di semua kecamatan dengan design yang sama, yakni menggunakan bahan kontainer masing-masing 10 unit.
10 unit kontainer tersebut akan disulap menjadi bangunan yang modern dan ikonik berlantai dua. Lengkap dengan tempat pelatihan atau puluhan jenis kursus di dalamnya.
Di rumah produktif ini, warga juga bisa memilih mana keterampilan yang ingin digelutinya. Sebab ada puluhan jenis keterampilan yang akan disiapkan untuk melatih dan membekali warga agar bisa lebih mandiri. Termasuk usaha salon kecantikan atau lainnya. (*)