MACCANEWS .- Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali memulai shalat tarwih malam pertama bulan suci ramadhan di Masjid Islamic Center Dato’ Tiro, Rabu (16/5).
Bupati AM Sukri Sappewali hadir di masjid terbesar di Bulukumba ini bersama dengan Sekretaris Daerah Andi Bau Amal, Kepala Kemenag Bulukumba M Ali Yafid dan sejumlah pejabat Pemkab. Adapun Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto melaksanakan tarwih pertamanya di Masjid Agung Bulukumba.
Ketua Panitia Amaliah Ramadhan Islamic Center Dato’Tiro, Andi Kurniady dalam laporannya menyampaikan jika selama Ramadhan pelaksanaan shalat Isya dimulai pukul 20.00 wita. Tarwih terdiri dari 8 rakaat dan 20 rakaat, namun sebelum lanjut 20 rakaat, kata Andi Kurniady dilakukan shalat witir untuk 8 rakaat.
Lebih lanjut Andi Kurniady menyebut jika pihak panitia tetap menyiapkan buka puasa selama Ramadhan dengan estimasi 350 orang tiap hari.
“Kita juga upayakan dua kali seminggu, menu buka puasanya adalah nasi dan lauk,” kata Andi Kurniady.
Selain itu, ada amaliah dalam bentuk lomba meliputi tadarus azan, dan hafal Qur’an. Seperti tahun sebelumnya pihaknya juga menyiapkan doorprize bagi jamaah dengan berbagai hadiah seperti televisi dan kulkas.
Sementara itu AM Sukri Sappewali dalam sambutannya menyampaikan berbagai himbauan antara lain :
1. Dalam bulan suci ini untuk lebih menyemarakkan aktivitas ibadah baik di lingkungan kerja atau sekolah maupun di rumah masing-masing sehingga syiar islam lebih nampak
2. Menghormati kesucian bulan Ramadhan serta menjauhkan segala bentuk aktivitas yang dapat menciptakan ketersinggungan dan antipati dari masyarakat muslim yang berpuasa, dan bagi penjual jajanan buka puasa untuk membuka dagangannya mulai pukul 15.00 Wita.
3. Menutup segala aktivitas tempat hiburan malam di seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba baik siang maupun malam hari selama bulan ramadhan.
3. Mencegah, menghentikan dan menutup segala ruang aktivitas peredaran dan konsumsi minuman keras, minuman beralkohol dan segala macam Narkoba.
4. Menjaga stabilitas dan kerukunan hidup antara sesama ummat dan antara ummat beragama lainnya, dalam rangka toleransi, serta menjauhkan segala aktivitas yang terkesan mubazzir dan tidak mendatangkan kemaslahatan, seperti balapan liar dan penggunaan petasan.
5. Mengantisipasi bahaya laten radikalisme, komunisme, ujaran kebencian dan fitnah yang semakin massif di sosial media, yang dapat mengancam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
6. Tidak menggunakan sarana ibadah untuk kegiatan politik praktis, dan menjaga situasi kondusif dalam rangka mewujudkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang damai dan berkualitas.
7. Mewaspadai dan mengantisipasi bencana kebakaran dan bencana banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi di sekitar kita mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Dalam mengantisipasi bencana kebakaran, Bupati mengingatkan para ibu-ibu jika keluar rumah untuk shalat tarwih untuk tidak lupa dan memastikan kompor di dapur sudah mati.
“Jangan sampai sudah berangkat pergi tarwih, namun pulang mendapati rumahnya sudah hangus terbakar,” kata AM Sukri mengingatkan.
Di akhir sambutannya, AM Sukri Sappewali meminta para jamaah untuk saling memaafkan sehingga esok harinya melaksanakan puasa dengan hati yang bersih.- Edy.-