MACCANEWS – Ketua Tim Pemenangan GNH17, HM Roem angkat bicara terkait pernyatannya yang dipelintir saat menghadiri kegiatan orientasi fungsionaris Partai Golkar di Hotel Aston, Makassar beberapa waktu lalu.
Dalam pernyataan yang diduga dibuat oleh kubu NH-Aziz untuk dimunculkan di media, Ketua DPRD Sulsel tersebut seolah-olah memberi pernyataan yang isinya hanya jekkong yang bisa kalahkan NH-Aziz di Pilgub Sulsel tahun ini.
Melihat pernyataan itu muncul di sejumlah media yang diduga dikirim kubu NH-Aziz melalui rilis, Roem angkat bicara. Ia merasa keberatan pernyataannya diplintir.
“Saya tegaskan bahwa sama sekali itu tidak benar. Saya bahkan tidak pernah mengeluarkan kata-kata itu selama memberikan sambutan di acara Golkar,” tegas Roem mengklarifikas baik terhadap awak media maupun ke group WhatsApp Bicara Sulsel, Selasa (15/5/2018).
Meski Roem merupakan elit DPD I Golkar Sulsel saat ini, tetapi dirinya sangat terganggu dengan kata-kata Jekkong yang sengaja di pelintir pihak tertentu.
“Jangan cari gara-gara sekarang. Yang harus kita kerja sekarang adalah fokus cari suara,” imbaunya.
Pernyataan jekkong yang sudah viral di mana-mana lanjut mantan Ketua Harian Golkar Sulsel ini kembali diklarifikasi saat penutupan kegiatan orientasi fungsionaris Golkar.
“Saat penutupan acara, saya kembali mempertegas kepada seluruh kader golkar bahwa kata-kata jekkong sama sekali tidak pernah dilontarkan,” ujar kandidat Senator DPD RI ini.
Sebelumnya, beredar berita bahwa hasil survei Pilgub Sulsel yang dirilis Lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengklaim NH-Aziz unggul dibanding tiga rivalnya di Pilgub.
Hasil survei inilah yang menjadi dasar munculnya pernyataan Roem yang dipelintir pihak internalnya bahwa hanya jekkong, kecurangan terstruktur, masif, dan sistematis yang mampu mengalahkan NH-Aziz.
“Percayalah, hanya kecurangan besar, hanya jekkong yang akan bisa mengalahkan NH-Aziz. Karena itu, kita jangan sampai lengah dan membiarkan kecurangan dipertontonkan di Pilkada Sulsel ini,” isi pernyataan yang mengatasnamakan Roem. (Wan)