MACCANEWS– Komisi Pemilihan Umum (KPU) diingatkan tidak ”main mata” dengan kandidat tertentu untuk melakukan skenario kecurangan di Pilgub Sulsel.
Pasalnya, berbagai potensi bisa saja dilakukan secara diam-diam jika tidak diawasi secara dini. Seperti menggandakan kertas suara di percetakan untuk menguntungkan Kandidat tertentu.
Apalagi kalau informasi tentang dugaan pertemuan secara sembunyi-sembunyi benar adanya, maka itu sebuah tanda-tanda ada skenario busuk melakukan kecurangan.
“Jadi kalau ada yang sering berteriak-teriak curang, baru rekam jejaknya diragukan, maka itu patut dicurigai. Jangan sampai ada udang dibalik batu,” terang Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikhwan AL faiz, Selasa (15/5/2018).
Mahasiswa S2 Universitas Muhammadiyah ini mengingatkan, publik tidak terlena manuver seperti itu yang ingin mengaburkan manuver kecurangan yang mereka lakukan dengan mengkondisikan lebih awal seolah-olah melempar isu untuk kandidat tertentu.
“Bisa saja mereka mengangkat itu untuk berusaha mengaburkan skenario yang mereka ingin lakukan. Ini yang mestinya dipantau,” tegas Faiz, sapaan akrabnya.
Sementara itu, mantan pengurus HMI Komisariat Tarbiyah UIN Alauddin, Syarif Maulana, ikut mengomentari mengenai potensi kecurangan yang bisa saja dilakukan kubu yang berteriak-teriak di awal, tapi punya pengalaman melakukan cara kecurangan.
“Jadi berhentilah menjalankan manuver seperti itu. Toh publik tahu juga, mana yang pura-pura, dan mana yang punya keinginan terselubung,” imbau Syarif.(*)
