MACCANEWS – Sederet teror dan fitnah untuk menjatuhkan pasangan calon bupati, Dollah Mando – Mahmud Yusuf (Doamu), di Pilkada Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulsel. Mulai dari perencanaan pembunuhan kepada cawabup, kampanye hitam hingga pemukulan dan kriminalisasi relawan.
Berdasar survei, elektabilitas pasangan Doamu malah semakin tinggi. Pendukung paslon yang diusung Partai Gerindra dan Demokrat itu menurut Tim Doamu masih percaya dengan Doamu.
“Banyak yang mau menjatuhkan kita lewat fitnah, kriminalisasi, kampanye hitam bahkan survei palsu. Namun kenyataan Doamu malah melonjak tajam, warga Sidrap sudah cerdas,” ujar Syamsul Bahri, Juru bicara Doamu, saat dihubungi wartawan Senin 14 Mei 2018.
Menurutnya cara-cara menjatuhkan lawan dengan fitnah dan kriminalisasi sudah tidak terpengaruh publik. “Sudah terbukti bahwa cara-cara lama dan kuno tidak mempengaruhi, itu hasil survei,” kata Syamsul Bahri.
Dia menyayangkan dramatisasi pelemparan mobil rombongan paslon Fatmawati Rusdi – Abdul Majid (Fatma) di Tanete beberapa lalu. Mengutip Koran Fajar, katanya, pemicu kejadian di Tanete itu adalah pemukulan terhadap simpatisan Doamu di sebelah barat rumah cabup Fatmawati Rusdi.
“Masyarakat Sidrap sudah cerdas menilai siapa yang pakai cara-cara premanisme,” tegasnya. Tim Pemenangan dan perwakilan partai pengusung/pendukung pun melakukan audiens dengan Kapolres, AKBP Ade Indrawan.
Tim, partai pengusung dan pendukung Doamu meminta kejelasan terhadap sejumlah kasus yang ditangani. Termasuk adanya relawan yang diamankan petugas.
Doamu mengapreasisasi kinerja Polri setelah menangkap pelaku pemicu konflik di Tanete. “Hari ini kami tim dan partai baru-baru melakukan audiens dengan Kapolres. Kami meminta keadilan, alhamdulillah terkait pelaku yang memicu konflik sudah ditangkap,” tutupnya. (*)