MACCANEWS- Jelang sidang pengambilan keputusan sengeketa pilkada Makassar terkait pembatalan paslon Danny Pomanto – Indira Mulyasri Paramastuti oleh KPU Makassar. Diduga sejumlah elit ingin temui Ketua Panwas Makassar.
Massifnya Rumor yang berkembang terkait dugaan adanya teror dan dugaan sejumlah elit ingin melakukan intervensi terhadap putusan Panwas makassar yang di agendakan akan disampaikan besok pada sidang Musyawarah sengketa Pilkada Makassar, ahad (13/5/18), Panwas Makassar tegas mengatakan tidak akan goyah dengan apa yang telah menjadi keputusan hukumnya.
Melalui Humas Panwas Makassar, Moh. Maulana SH, MH menegaskan, bahwa Panwas tidak sedikitpun gentar atau akan goyah dengan tekanan dan intervensi dari pihak manapun.
“Jadi kami tegaskan kembali, tugas kami adalah menjaga marwah demokrasi dan spirit konstitusional, jadi konsekuensi apapun kami akan siap, ini amanah rakyat yang diletakkan diatas pundak kami untuk mengawal Pilkada berjalan demokratis jujur dan adil, ” tegas Maulana, sabtu (12/5/18).
Terkait putusan sengketa pilkada Makassar, Moh. Maulana mengatakan, insya Allah besok majelis akan membacakan putusan. Dan kami berharap agar masyarakat menyerahkan seluruhnya ke majelis musyawarah. Keputusan yang akan di ambil oleh majelis pun tentu adalah putusan yang berlandaskan hukum yang jujur dan adil, sesuai dengan fakta – fakta yang terungkap di hadapan sidang musyawarah, dan tentu bukan putusan karena intervensi, sebagaimana issu negatif yang berkembang
“Kami pastikan, bahwa majelis bebas dari intervensi dan tekanan dari pihak manapun, dan putusan panwaslu yang di agendakan di bacakan besok, kami pastikan adalah putusan yang seadil-adilnya” kata Maulana
Maulana, Panwas mengapresiasi semua pihak yang telah ikut berkontribusi dalam mengawal demokrasi yang jujur dan adil. Pertama, kami berterimakasih atas partisipasi masyarakat dalam mengawasi seluruh tahapan proses persidangan ini.
Kemudian yang kedua kami ingin menyampaikan, bahwa Panwaslu secara kelembagaan selama ini tidak pernah sedikitpun merasa diintervensi dan kami tidak ingin diintervensi dalam proses penyelesaian sengketa ini, dan kami pastikan kejujuran dan keadilan dalam pilkada ini adalah menjadi visi misi kami, tutup Maulana. (*)