MACCANEWS-Juru Bicara NH-Aziz Risman Pasigai diingatkan tak asal bicara tanpa mengetahui kronologi sesungguhnya. Politisi Golkar ini seolah berusaha mendramatisir insiden pasca-debat.
Padahal kenyataan seperti kronologi sesungguhnya, justru sekumpulan remaja dan pemuda yang memakai atribut NH-Aziz yang berusaha memprovokasi dengan berteriak-teriak begitu IYL-Cakka dan pendukungnya keluar dari pintu TVRI.
Bukannya menenangkan, Risman malah justru ingin memanfaatkan jika kubu IYL-Cakka melakukan penyerangan. Kenyataan hanya saling dorong. Itupun, karena para “rombongan liar” NH-Aziz tersebut berusaha merengsek atau maju ke depan saat IYL keluar.
Risman langsung membuat status di FBnya, lalu komentarnya dibuatkan rilis ke media untuk menyudutkan IYL-Cakka. Ia berusaha mencari panggung, seakan-akan terjadi premanisme.
Tudingan tersebut tentu saja bisa menjadi tamparan tersendiri kepada Risman. Sebab tidak sepantasnya seorang juru bicara asal ngomong, apalagi langsung menebar fitnah dan provokasi.
“Kalau mulut jubir seperti itu, sama halnya kayak mulut preman. Kentara ingin memaksakan, dan seolah-olah didzalimi,” tegas Syaifullah, eks aktivis Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Alauddin Makassar, Kamis (10/5/2018) dinihari.
Iful, sapaan akrabnya, mengingatkan Risman untuk tidak ketularan penyakit berbohong. Sebab selama ini, Risman termasuk sering menyindir pembohong. Tapi kenyataannya, Risman sendiri terkesan berusaha menjadi pembohong. (*)