Tak Ingin Repot Urus Perizinan ke Provinsi? Rumah Produktif IYL-Cakka Solusinya

oleh
Tak Ingin Repot Urus Perizinan ke Provinsi? Rumah Produktif IYL-Cakka Solusinya

MACCANEWS-Program rumah produktif yang dicanangkan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) tak hanya menjadi industri kecerdasan dan pelatihan keterampilan bagi warga yang ingin mengembangkan usaha.

Tapi di rumah produktif berbasis desa di semua kecamatan di Sulsel, juga akan memangkas pelayanan perizinan administasi yang kadang membebani warga. Termasuk soal jarak tempuh.

Jika rumah produktif diterapkan paling lambat satu tahun setelah IYL-Cakka terpilih, maka warga tak perlu lagi jauh-jauh ke provinsi atau ibukota kabupaten/kota untuk mengurus perizinan administrasi. Seperti izin usaha, pengurusan pajak kendaraan, maupun perizinan administrasi lainnya.

Sebab di rumah produktif, juga akan dibuka pelayanan khusus kepada warga yang ingin mengurus perizinan administrasi ke provinsi. Cukup berkasnya di setor, maka tim rumah produktif akan memproses dan mengantar ke provinsi.

“Di Rumah Produktif juga bisa mengurus izin-izin. Mau urus izin usaha, bayar pajak kendaraan, tidak lagi jauh-jauh ke Makassar. Cukup di Rumah Produktif yang ada di setiap kecamatan masing-masing, warga akan dilayani,” tanda IYL pada kegiatan temu kader dan silaturahmi Demokrat di Toraja, Jumat (4/5/2018).

Nafas dari Rumah Produktif ini untuk memastikan pemerintah provinsi memberikan pelayanan yang baik, tanpa menyusahkan masyarakat. Jangan sampai hanya persoalan jarak, membuat warga terhambat.

“Bayangkan kalau warga mau ke Makassar, berapa banyak waktu yang dihabiskan. Pastilah juga menggunakan biaya yang banyak. Makanya, rumah produktif solusinya,”tegas Ichsan YL.

Sementara itu, Ketua Demokrat Toraja Satria Ganda Mangiri mengaku, program ini sangat membantu warga di Toraja. Mengingat, jarak antara Toraja dan Ibu Kota Makassar cukup jauh dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Ini harapan masyarakat di Toraja. Sehingga kalau hanya mau urus izin-izin, kita tidak lagi menghabiskan waktu ke Makassar. Tapi hanya datang ke Kecamatan,” pungkasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.