MACCANEWS– Masih ingat dengan Amalia Hambali, putri pengusaha beras Jeneponto H Hambali yang maharnya Rp 1 miliar?.
Di pilgub Sulsel, H Hambali, ternyata sudah menentukan pilihannya. Dia menetapkan pilihan mendukung sepenuhnya pasangan Ichsan Yasin Limpo- Andi Mudzakkar ( IYL- CAKKA).
Rabu ( 24/04) malam ini, dia mengumpulkan ribuan orang untuk menyambut kedatangan Andi Mudzakkar di kediamannya di Binamu, Jeneponto.
Selama ini, H Hambali dikenal tak pernah tertarik dengan dunia politik. Setiap calon yang datang baik itu calon gubernur maupun calon bupati Jeneponto tidak ada yang diterima.
Mantan Wakil Bupati Jeneponto, Syamsuddin Sainal pun mengaku heran. ”
Saya saja berteman sejak kecil dengan beliau tak pernah diterima. Ini sesuatu yang spesial,” kata Syamsuddin.
Bahkan, informasi yang dihimpun menyebutkan calon gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah sudah beberapa kali berusaha mendatangi H Hambali. Namun, niat tersebut tidak kesampaian.
” Saya heran bagaimana Opu Cakka bisa nyambung dengan H Hambali,” kata Syamsuddin Sainal.
Cakka mengaku sudah lama mengenal H Hambali. Sebab, keduanya punya hobby yang sama. Yakni Off Roader.
” Ada semangat dan penderitaan yang sama bagi kami Off Roader. Salam Satu Jalur menjadi perekat. Kadang kami sama- sama di hutan menelusuri belantara,” kata Bupati Luwu dua periode itu.
Bukan hanya di Jeneponto, Cakka juga menunjukkan kepiawaiannya dalam bergaul dengan tokoh- tokoh masyarakat. Salah satunya, saat diterima oleh mantan anggota DPRD Sulsel, Puang Cambang di Soppeng beberapa waktu lalu.
Diketahui, sudah banyak calon gubernur yang mendekati Puang Cambang namun semuanya gagal. Ketika Cakka menyampaikan keinginannya untuk bertemu Puang Cambang langsung mengiyakan.
” Syaratnya, saya bertemu dengan beliau di pangkalan Ojek,” kata Bupati Luwu dua periode ini. Puang Cambang sendiri mengaku mengenal Cakka sejak lama.
Dia kagum dengan kesederhanaan wakil gubernur pasangan Ichsan Yasin Limpo itu. ” Cakka itu pejabat yang merakyat. Saya minta dipertahankan,” kata Puang Cambang saat mengenakan Baju Punggawa. (*)
