MACCANEWS– Inilah salah satu pembeda antara Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) dengan tiga pasangan lainnya di Pilgub Sulsel. Pembedanya, tentu saja barisan pemenangannya yang semakin solid.
Meski maju lewat independen, tapi tiga pasangan lain nampaknya harus “belajar” banyak bagaimana menjaga soliditas dengan partai politik yang memberi dukungan.
Fakta di lapangan, dari empat pasangan yang maju, hanya IYL-Cakka yang mampu menghadirkan setiap saat ketua partai pendukungnya, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Padahal seharusnya usungan koalisi partai, seperti NA-ASS, NH-Aziz, atau Agus-TBL lebih solid dibanding IYL-Cakka, karena tiga pasangan tersebut maju lewat koalisi partai politik.
Akan tetapi, diberbagai momentum politik, baik kampanye terbatas , maupun di debat, kenyataannya hanya IYL-Cakka yang mampu menghadirkan langsung, sekaligus setia mendampingi.
Di Kabupaten Bone misalnya, IYL bahkan didampingi empat ketua partai tingkat provinsi. Masing-masing, Ketua DPD Demokrat Ni’matullah, Ketua DPW Perindo Sanusi Ramadan, Ketua DPW Berkarya Andi Patabai Pabokori, serta Ketua DPW PPP Muh Aras.
Bandingkan dengan kandidat lain seperti NA-ASS yang menggelar kampanye akbar justru terlihat ada kesan ketikkompakan pimpinan Parpol pengusungnya. Ada keretakan?.
Begitu juga dengan NH-Aziz, Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse kini tak pernah muncul lagi di kegiatan pasangan ini. Malah dua kali Debat Kandidat, ia memilih tak hadir.
Sedangkan Agus-TBL, pimpinan dan kader pengusungnya, yakni PPP lebih memilih untuk mendukung dan solid dibarisan IYL-Cakka yang maju lewat koalisi rakyat.
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah menuturkan, kesolidan di internal parpol pendukung dengan Tim IYL-Cakka tidak lepas karena kebersamaan yang terbangun selama ini.
“Ada sinergi dan koordinasi yang berjalan di IYL-Cakka,” pungkas Ulla, sapaan akrab Ni’matullah. (*)