MACCANEWS- Panglima Skaudron Paslon Wali Kota Makassar Moh Ramhdan Danny Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi) Maqbul Halim, meminta agar aparat keamanan tidak berlebihan mengawal aksi massa DIAmi jelang putusan MA.
Beberapa hari belakangan memang massa DIAmi terus melakukan unjukrasa jelang putusan MA yang kemungkinan keluar pekan ini, sehingga tim DIAmi mengingatkan kepada aparat agar bersikap netral.
“Hal ini kami anggap penting agar aparat tidak berlebihan terhadap massa dan simpatisan Kandidat DIAmi yang juga tidak ingin Danny Pomanto diperlakukan tidak adil oleh mafia hukum dan oknum-oknum penegak hukum dalam Pilkada Makassar 2018 ini,” kata Panglima Skuadron DIAmi Maqbul Halim Sabut, (21/04/2018).
Ia menjelaskan, perlakuan kasar dan berlebihan oleh aparat terhadap massa dan simpatisan DIAmi, hanya bisa dilakukan oleh aparat yang berat sebelah dalam Pilkada Makassar 2018 ini.
“Ingat, perlakuan yang kasar dan berlebihan terhadap massa dan simpatisan DIAmi, hanya akan merugikan oknum aparat itu sendiri,” katanya.
Selain itu, Ia juga mengingatkan bahwa terhadap aparat yang bertindak berlebihan dan kasar itu, akan dituding sebagai agen dari pihak-pihak yang ingin Kota Makassar berdarah-darah.
“Harap aparat jangan keseringan mengancam dan mengecam aksi-aksi Massa Simpatisan dan Pendukung DIAmi, karena itu menandakan aparat tersebut kami nilai tidak netral dan berat sebelah,” katanya lagi.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada aparat agar tidak menjadi biang keladi atas rusaknya Kota Makassar ini sebagai akibat dari putusan Mahkamah Agung nanti.
“Malulah kita kalau aparat yang memicu kerusakan kota ini,” jelasnya. (*)