MACCANEWS .– Bupati Bulukumba AM.Sukri A.Sappewali, Kamis (19/4) tadi menandatangani berita acara serah terima hibah Kapal Pelayaran Rakyat, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.
Menariknya dari sekian Bupati dan Walikota yang hadir pada kegiatan itu, Bupati Andi Sukri didaulat menyampaikan sambutan selamat datang kepada Menteri Perhubungan dan penerimaan kapal pelayaran rakyat.
Dihadapan Menteri dan para Bupati dan Walikota, Andi Sukri menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Perhubungan RI.
“Terima kasih Pak Menteri atas bantuan hibah kapal pelayaran rakyat ini, karena bantuan ini sangat membantu pemerintah daerah sebagai upaya menunjang aksebilitas masyarakat dalam memperlancar arus barang dan penumpang sehingga perputaran ekonomi rakyat semakin meningkat,” kata Andi Sukri.
Bupati Andi Sukri berharap pemerintah pusat dapat memberikan kembali dan menjadikan prioritas kepada Pemkab Bulukumba untuk mendapatkan bantuan hibah di tahun 2018 ini, mengingat Pemkab Bulukumba masih kekurangan armada pelayaran antar pulau.
Selain permintaan tambahan unit kapal di tahun 2018, Andi Sukri juga memberikan masukan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dalam mendesain perahu untuk menghadirkan gambar pinisi pada interior kapal tersebut.
Bahkan Bupati Bulukumba meminta agar kapal bantuan itu diberi nama Pinisi pada setiap kapal guna melestarikan Pinisi sebagai warisan dunia, karena Pinisi kata Andi Sukri, telah meraih sertifikat warisan budaya dunia tak benda yang dimiliki Indonesia pada sektor maritim dari UNESCO.
Pada kesempatab itu, Bupati juga melaporkan kepada Menteri, bahwa kapal yang dibagikan ke-24 Kabupaten /Kota ada yang dibuat di Bulukumba sebanyak 5 unit. Olehnya itu, Bupati Andi Sukri berharap tahun 2018, yang rencananya akan dibangun 100 unit kapal, agar pembuatannya dipercayakan kembali ke Bulukumba untuk membuat kapal pelayaran rakyat.
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi , menyampaikan bahwa kapal pelayaran rakyat yang dihibahkan hari ini adalah tahun anggaran 2017, dan diminta agar kapal bantuan itu dipelihara dengan baik sehingga bisa menjadikan benih benih yang baik untuk pengembangan pelayaran rakyat yang membanggakan.
“Kapal pelayaran rakyat ini merupakan kebijakan pemerintah pusat dalam mewujudkan pelayanan transportasi di laut ke daerah yang lebih dalam dan terpencil. Ini juga bentuk kepedulian pemerintah pusat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kepada pemilik galangan tradisional rakyat maupun masyarakat lokal, sebagai upaya mewujudkan program padat karya Presiden,” papar Budi Karya Sumadi seperti dilaporkan Kadis Infokom Rudy Ramlan kepada MACCANEWS.- (Edy)-