MACCANEWS- NabiNabi Muha SAW wafat pada usia 63 tahun. Umatnya ha nya memiliki usia hidup rata-rata antara 60-70 tahun. Selebihnya, sedikit orang yang usianya melebihi 70 tahun.
Usia yang sangat sing kat tersebut akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Setiap detik perbuatan manusia selama hidupnya akan menen tukan kehidupan di akhirat nanti. Apakah mereka pantas ditempatkan di surga atau neraka.
Ustaz Raehanul Bahraen dalam kajian Islam Masjid Nurul Iman Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta, belum lama ini, dengan tema “Rahasia Umurmu”, menga takan, sebuah rahasia mempunyai tanggung jawab besar yang harus dipegang teguh. Dalam hal umur manusia, terdapat rahasia-rahasian yang harus diketahui oleh umat Muslim. Di dalam rahasia tersebut terdapat hal penting yang mesti diketahui untuk kehidupan yang baik di dunia maupun akhirat.
“Kita perlu tahu hal-hal penting disetiap umur kita baik secara syariat maupun medisnya. Umur kita akan dipertanggungjawabkan,” ujar Ustaz Raehanul.
Dalam sabda Rasulullah menyebutkan bahwa terdapat empat hal yang akan ditanyakan oleh Allah nanti di akhirat, yakni digunakan untuk apa saat usia muda. Kemudian terkait harta, ilmu, dan amalnya.
Sabda tersebut jelas bahwa umur akan menjadi satu pertanyaan yang harus dijawab di pengadilan akhirat nanti. Menurut Ustaz Raehanul, Allah akan meminta pertanggungjawaban setiap detik umur manusia selama di dunia. Ustaz Raehanul mengungkapkan bahwa umur manusia akan mengalami beberapa fase sebagaimana disebutkan dalam nas Alquran. Maka dari itu, umat Islam harus mengetahui dan mem perhatikan setiap fase yang akan dijalaninya.
Fase pertama yang disebutkan dalan nas adalah usia manusia ketika masuk dua tahun Hijriyah. Pada usia tersebut, khususnya seorang ibu untuk menyusui anaknya. Di usia ini seorang anak harus diberikan air susu ibu (ASI).”Semua sepakat agama, me dis, ASI itu sangat penting. Paling penting mengandung imunitas yang tinggi. Jangan sampai perempuan melalaikannya. Hak anak ASI dua tahun. Sehingga perlu diperhatikan oleh ayah dan ibu,” kata Ustaz Raehanul.
Ustaz Raehanul menyarankan agar berusaha dengan maksimal agar anak mendapat ASI selama masih usia dua tahun. Menggunakan susu selain ASI hanya boleh diberikan jika dalam keadaan darurat. Kemudian usia tujuh tahun juga disebutkan dalam nas Alquran. Fase ini ada hal penting yang harus diketahui oleh umat Muslim. Pasalnya, di usia ini orang tua diminta agar menyuruh anaknya melaksanakan shalat.
Pada usia ini, kata dia, seorang anak sudah berada pada level mumayiz atau sudah bisa membedakan antara baik dan buruk. Anak juga sudah mulai men dapatkan hukum-hukum pada dirinya. Misalnya, apabila terjadi perceraian maka akan ditentukan anak tersebut akan ikut bersama ayah atau ibu. Selain itu, di usia tujuh juga sudah mulai diperintahkan memisahkan antara laki-laki dan perempuan. Ustaz Raehanul menjelaskan mengapa perintah shalat di usia ini sungguh-sungguh harus diperhatikan.
Sebab, shalat merupakan perintah yang luar biasa, sehingga Allah menurunkan langsung kepada Nabi Muhammad tan pa perantara. “Shalat inti kehidupan kita. Shalat bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar. Shalat adalah cara beribadah ber hubungan dengan Allah. Sehingga kalau perbaiki hidup maka perbaiki dulu shalatnya. Baik waktunya dan caranya,” ujarnya.
Fase umur selanjutnya yang ha rus diketahui oleh umat Muslim yakni ketika memasuki usia 15 tahun. Usia ini, yaitu ketika manusia masuk pada umur akil baligh. Ketika sudah akil baligh maka manusia akan menanggung sendiri semua dosa-dosanya. Selan jutnya, usia 33 tahun salah satu fase yang juga disebutkan dalam nas Alquran. Menurut Ustaz Raehanul, 33 tahun merupakan usia manusia ketika berada di surga. Dan fase selanjutnya, yakni ke usia 40 tahun.
Ustaz Raehanul menjelaskan, 40 tahun adalah batas usia pemuda. Ustaz Raehanul menyebutnya ma nusia masuk pada fase de wasa. Di fase ini merupakan momen me ngecek ulang perjalanan hidup nya. “Inilah usia menjadi chek point dari perjalanan kita yang jauh menuju kematian. Usia 40 tahun yaitu merenung. Melurus kan kembali tujuan hidup. Dia mulai tinggalkan dunia masa mudanya. Oleh karena itu doanya minta kepada Allah kemampuan bersyukur. Artinya tidak perlu merisaukan lagi duniamu,” kata Ustaz Raehanul.
Fase umur selanjutnya, yaitu usia 60 tahun. Menurut dia, Allah tidak memberikan toleransi hukum kepada umat Muslim dari setiap amal yang dikerjakannya. Oleh karena itu, Ustaz Raehanul menyerukan agar fokus beramal ketika memasuki usia 60 tahun. Namun, ia menegaskan, yang terpenting menjalankan setiap fase umurnya dengan amal yang baik. Pasalnya, Allah akan meminta pertanggungjawaban manusia di setiap detik hidupnya. (*)