kotak Kosong Justru jadi Lawan Berat Jokowi

oleh
oleh
kotak Kosong Justru jadi Lawan Berat Jokowi

MACCANEWS- Kotak kosong akan menjadi persoalan serius dalam Pilpres 2019. Jika itu terjadi maka kotak kosong justru akan menjadi lawan terkuat pejawat Joko Widodo (Jokowi).

Dalam survei yang dilakukan KedaiKOPI dipetakan pendapat publik soal calon kotak kosong atau jika calon presiden hanya ada satu tanpa pesaing. Mayoritas masyarakat tidak setuju jika pada pemilu presiden nanti hanya ada calon tunggal (62,9 persen).

“Kotak kosong (52 persen) akan menjadi lawan terkuat Jokowi pada Pemilu 2019. Ini merupakan imbas ketidaksetujuan publik terhadap fenomena kotak kosong,” kata Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio, dalam siaran persnya, Sabtu (14/4/2018).

Masyarakat menilai fenomena partai yang tidak mencalonkan presiden, tapi malah ramai-ramai mengusulkan nama wakil presiden, terjadi karena tidak berani berkompetisi dengan Jokowi (22,0 persen), gagal melakukan kaderisasi (18,7 persen) dan karena kurang berpengalaman (16,7 persen).

Survei ini dilakukan terhadap 1.135 responden di 34 propinsi dengan Margin of Error (MoE) +/- 2,97 % pada interval kepercayaan 95,0%. Responden adalah masyarakat Umum (calon pemilih berusia >17 tahun atau sudah menikah) dan dipilih dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling dan diwawancarai dengan tatap muka (home visit).

Hasil survei KedaiKOPI menyebutkan elektabilitas Jokowi masih yang tertinggi. Sementara Gatot Nurmantyo sebagai bakal cawapres favorit, dan TGB Zainul Majdi sebagai bakal calon paling religius.

Dijelaskannya, Joko Widodo saat disandingkan dengan sejumlah nama masih dominan (48,3 persen) diikuti Prabowo Subianto (21,5 persen), Gatot Nurmantyo (2,1 persen) lalu TGB Zainul Majdi, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono yang sama-sama mendapatkan 1,1 persen suara.

“Jadi jika Jokowi, rematch hari ini menghadapi Prabowo, maka ia tetap lebih unggul,” kata Hendri Satrio.

Pada pertanyaan terbuka Jokowi juga berada pada posisi teratas top of mind masyarakat sebagai calon presiden (35,1 persen), sedang Prabowo berada posisi berikutnya dengan 12 persen. Lalu diikuti sejumlah nama lainnya, Gatot Nurmantyo (1,1 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (0,7 persen), TGB Zainul Majdi (0,5 persen) dan SBY (0,5 persen).

“Nama-nama lainnya tak sampai 0,5 persen ada Hari Tanoe, Anies Baswedan dan Edy Rahmayadi dll,” tambah Hendri. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.