MACCANEWS- Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), menerbitkan persetujuan pembukaan Program Studi Strata 1 (S1) Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Unhas). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman BAN-PT, persetujuan akreditasi minimum sebagai syarat membuka prodi baru telah disetujui per tanggal 4 April 2018.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Budaya, Fathu Rahman, mengatakan prodi ini dipersiapkan untuk menjadi prodi terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok di Indonesia. Persiapannya pun telah dilakukan ini sejak beberapa waktu lalu, sebagai bagian dari kerja sama antara Universitas Hasanuddin dengan Pemerintah Cina, khususnya dengan Nanchang University, yang telah berlangsung sejak tahun 2011.
“Tahun ini kita akan menerima 40 mahasiswa baru. Para mahasiswa akan dibina oleh dosen-dosen FIB dan juga akan dibina oleh tenaga pengajar yang merupakan penutur asli dari Cina. Dosen-dosen tersebut kini telah berada di Unhas,” kata Fathul melalui siaran pers, Jumat (6/4/2018).
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Prof Akin Duli, mengatakan pembukaan prodi Bahasa Mandarin ini merupakan prodi kedua di FIB setelah Prodi S2 Arkeologi yang baru saja memperoleh persetujuan dari Kemenristekdikti.
“Tiga prodi lainnya akan menyusul, yakni S3 Bahasa Inggris, S3 Sastra Indonesia, dan S2 Ilmu Sejarah,” kata Prof Akin.
Universitas Hasanuddin dan Pemerintah Cina telah sejak lama menjalin kerja sama dalam rangka memperkenalkan pendidikan bahasa dan budaya Mandarin. Pada bulan Desember 2016, Pemerintah Cina bahkan memberikan anugerah Individual Performance Excellence Award kepada Universitas Hasanuddin yang diterima langsung oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA pada ajang konferensi ke-11 Konfusius Institut di Kunming, Cina. Dari enam perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia, Unhas adalah satu-satunya yang memperoleh penghargaan tersebut. (Wan)