DPK : Semua Baik, Hanya Saja Nomor Urut 4 Lebih Edukatif

oleh
oleh

MACCANEWS– Pada tanggal 28 Maret 2018 dilaksanakan debat kandidat calon Gubernur SULSEL perdana oleh KPU SULSEL di Hotel Clarion Makassar. Dimoderatori oleh Rosiana Silalahi Pimpinan Redaksi salah satu stasiun TV nasional.

Debat yang terlaksana dengan damai dan cenderung santai ini menjadi perhatian masyarakat SULSEL dan juga para pemerhati politik SULSEL dari berbagai kalangan, lokal dan juga nasional, tidak terkecuali Dwi Putra Kurniawan Ketua Departemen Kebijakan da Strategi Politik Fraksi Muda Indonesia (FMI).

Ia menilai kandidat nomor 4 yaitu Ichsan Yasin Limpo – Andi Muzakkar (IYL-Cakka) atau yang kerap disapa PunggawaMacakka memperlihatkan strategi debat terbaik dengan tidak terlalu banyak menyerang lawan tetapi fokus pada penyampaian visi misi serta ide-ide rasional.

“Ini salah satu strategi yang paling baik, bagaimana cara penyampaiannya yang tenang dan tidak menyerang pihak lawan, bahkan saat sesi bertanya pada pada pihak lawan yang biasanya digunakan untuk menyerang, tetapi dapat ia gunakan untuk menggiring pertanyaan tersebut pada penyampaian ide-ide mereka saat nantinya memimpin” Kata Putra di salah satu Warkop di Makassar (29/03).

Ia menambahkan bahwa dengan strategi fokus pada penyampaian visi misi, kandidat nomor 4 mampu memaksimalkan waktu berbicara yang sangat singkat untuk menuntaskan penjelaskan visi misi dengan baik.

“Saya kira yang paling maksimal yah kandidat nomor 4, ini ditunjang dengan masing-masing individu dari paslon nomor 4 yang mampu menyampaikan pendapat dan gagasan dengan baik, bahkan saat memberikan persembahan penampilan disalah satu sesi, punggawamacakka memberikan suguhan lagu yang liriknya juga berisi visi misi mereka untuk mencerdaskan masyarakat agar tidak mudah di bodoh-bodohi, kira kira begitu liriknya,” Ungkap pria yang biasa di sapa putra ini.

Diapun memberikan perbandingan dengan pasangan calon lain yang menurutnya masih belum fokus pada visi misi dan memberikan harapan terkait debat-debat selanjutnya.

“yang lain visi misinya sudah baik, hanya kalau kita perhatikan pada saat debat mereka belum fokus pada visi misinya dan cenderung hanya saling menyerang saja, sehingga kita penonton masih banyak menyisakan banyak tanda tanya dari visi misinya.” Kata putra.

Lebih jauh ia memegaskan bahwa ada yang ada yang hanya menyalahkan pemerintah sekarang, ada yang bahas suara dukungan dari sosok wagub, saya rasa ini adalah strategi yang harus dihindari, karna masyarakat ingin tau bagaimana ide-ide dari calon pemimpin mereka, sehingga pada debat-debat yang akan datang kita berharap para calon ini memanfaatkan waktu yang terbatas itu untuk menjelaskan sebaik mungkin ide-ide mereka nantinya,” Urai aktivis muda ini. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.