MACCANEWS – Elektabilitas calon Bupati Sidrap nomor urut 2, H Dollah Mando terus meroket. Itu terlihat di setiap kegiatan kampanye yang dilakukan kandidat yang akrab dengan namapasangan DOAMU itu.
Antusias masyarakat mengikuti Kampanye di setiap wilayah selalu diramaikan ratusan bahkan ribuan warga dan simpatisan. Seperti pada kampanye terbuka hari ini, Kamis (29/03/2018) di desa Bulo, kecamatan Panca Rijang yang diketahui merupakan basis dari rival DOAMU.
Tampak ratusan masyarakat tumpah ruah menghadiri kampanye figur insinyur pertanian itu. Masyarakat tentu bukan tanpa alasan berbondong-bondong datang. Mereka mengaku mengapresiasi dan tak ingin ketinggalan menyimak pemaparan program dari Dollah Mando secara langsung.
“Selama ini masyarakat hanya dengar dan lihat dari sosial media dan pemberitaan programnya DOAMU. Sekarang saya dengar langsung, menurut saya program pak Dollah cukup realistis dan tidak berbelit-belit. Saya yakin itu bisa direalisasikan,” ujar Heru salah satu tokoh masyarakat di desa Bulo.
Tambah Heru, masyarakat Panca Rijang mulai sadar dan tak takut dengan pilihannya. Mereka sudah terang-terangan menjatuhkan pilihan kepada Dollah-Mahmud. “Kita lihatmi perkembangannya. Masyarakat sudah pintar dan tak takut lagi. Terima kasih juga kepada unsur penyelenggara (KPU dan Pqnwas) yang didukung aparat keamanan,” katanya.
Sementara di hadapan ratusan warga, Dollah Mando kembali memaparkan 7 program unggulan DOAMU seperti, Beasiswa Pendidikan, Subsidi perlengkapan sekolah, intensif petugas kesehatan dan pendidikan, pelayanan administrasi kependudukan ditingkat kecamatan. Termasuk bantuan modal usaha dan membuka lapangan kerja, pembangunan yang merata, serta subsidi sarana produksi alat pertanian dan dana talangan.
“Insya Allah jika kita bersama-sama bukan mustahil bisa kita nikmati semua terkhusus pertanian karena saya ini petani, tahu apa yang petani mau. Kalau perlu kita tambah nanti programnya,” papar Dollah Mando.
Seperti diketahui sebelumnya, pasangan Mahmud Yusuf itu juga melakukan kampanye di lapangan desa, Pituriawa dan disambut ribuan warga. (*)