MACCANEWS- Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Makassar menggelar talkshow “Pengusaha Muslimah” sekaligus Halal Bihalal di Cafe Ruang Tengah Makassar, Jalan Karunrung, Sabtu (07/07).
Kegiatan ini menghadirkan pembicara Owner Chocolicious Cake, drg Fika, Notaris dan juga Anggota DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika dan Owner Mustika Travel yang juga Anggota DPR RI, Aliyah Mustika.
Ketua IPEMI Makassar, Aerin Nizar mengatakan, kegiatan yang digelar sebagai bagian dari upaya mewujudkan silaturahmi sesama pengurus IPEMI pasca lebaran yang dibalut dalam halal bihalal.
Kata dia, kegiatan halal bihalal ini tak sekedar silaturahmi semata, tapi ada kegiatan sharing saling mensupport sesama pengusaha muslimah lainnya agar saling menguatkan dalam membangun usaha.
Makanya, kata dia, dihadirkan sejumlah pembicara yang memiliki skill membangun usaha dengan segmen berbeda seperti dokter gigi dengan skill kemampuan membuka toko kue, notaris yang juga menjadi wakil rakyat dan pengusaha travel yang juga menjadi anggota dewan dilevel nasional.
“IPEMI hadir mendorong agar pengusaha muslimah dapat terus berkembang di masyarakat, dan memberikan manfaat bagi sesama pengusaha muslimah. Makanya, momen ini menjadi penting,” ujarnya.
Anggota DPRD Sulsel yang juga berprofesi sebagai Notaris, Andi Ina Kartikasari pentingnya pengetahuan perjanjian kerjasama dalam menjalankan usaha.
Ina Kartikasari menuturkan, dalam berusaha penting membuat perjanjian kerja sama, utamanya dalam membuat hak dan kewajiban para pihak. Tujuannya, agar supaya dikemudian hari bisa meminimalkan kerugian dikemudian hari.
“Perjanjian kerja sama dalam memulai usaha penting dilakukan karena itu adalah dasar hukum kuat. Meski sekalipun memiliki ikatan persaudaraan jika memulai bisnis, hal tersebut penting. Karena, komitmen lisan tidak dapat dijadikan bukti sehingga tidak saling dirugikan,” paparnya
Sementara itu, Owner Chocolicious, drg Fika Kurniawaty membagikan tips membangun usahanya dari nol.
Dimana, semua berasal dari keinginan besarnya fokus mengurus anak. Makanya, ketika mendapat anugerah anak kedua akhirnya memutuskan berhenti bekerja dan fokus menjadi pejuang ASI.
Dari sinilah lalu, drg Fika meminta ke suami dibelikan oven dan mixer meski mulanya diakui tak memiliki skill pembuat cake.
“Semua ini berkat keberanian memulai usaha dan pantang menyerah, meski semuanya serba belajar. Berkat dukungan keluarga dan Ridho Allah SWT, akhirnya usaha yang dijalankan ini bisa menghasilkan,” pungkasnya.
