SYL Hadir di Tengah Lautan Manusia Manusia Kampanye Akbar IYL-Cakka

oleh
SYL Hadir di Tengah Lautan Manusia Manusia Kampanye Akbar IYL-Cakka

MACCANEWS– Kampanye Akbar IYL-Cakka mendadak riuh. Penyebabnya, kehadiran Syahrul Yasin Limpo, mantan Gubernur Sulsel dua periode di tengah-tengah lautan manusia.

Syahrul datang ditemani putrinya, Indira Chunda Thita. Sang Komandan, julukan Syahrul, mengenakan seragam FKPPI. Massa yang menyemut, mengelu-elukan Syahrul.

Wajar saja, Syahrul adalah Gubernur terbaik yang pernah memimpin Sulsel selama dua periode. Massa IYL-Cakka pun meyakini kehadiran Syahrul sebagai pertanda dukungan kepada pasangan nomor urut 4 ini.

Dan memang dalam berbagai kesempatan, Syahrul memperlihatkan dukungan kepada IYL-Cakka. Alasan Syahrul, karena IYL-Cakka adalah sosok yang berpengalaman memimpin daerah.

Di era kepemimpinan Syahrul, IYL juga banyak memberi sumbangsih pemikiran untuk pembangunan Sulsel. Apalagi saat itu, IYL dan Cakka menjabat bupati dua periode.

Saat memimpin apel siaga kebangsaan FKPPI Sulsel di Anjungan Losari, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengingatkan rakyat Sulsel untuk tidak salah menentukan pilihan di Pilgub Sulsel yang pemilihannya digelar Rabu 27 Juni mendatang.

Syahrul yang tak lain Ketua FKPPI Sulsel, menegaskan, provinsi yang mencakup 24 kabupaten/kota bukan tempat mereka yang baru mencoba ingin menjadi pemimpin, apalagi tidak memiliki kapasitas dan pengalaman memadai.

Menurutnya, Sulsel butuh pemimpin pemberani untuk mengantarkan provinsi ini menjadi pilar utama bangsa Indonesia, seperti yang sudah mulai berjalan selama ini.

“Sulsel ini provinsi besar, harus dipimpin oleh yang berani dan berpengalaman. Jangan yang ecek-ecek,” tegas Syahrul saat menjadi inspektur upacara di apel siaga kebangsaan FKPPI Sulsel, di Anjungan Losari, Makassar, Jumat (22/6/2018).

Menurut SYL yang juga mantan “Komandan” Gunernur se-Indonesia, Sulsel sejak dulu dikenal sebagai provinsi dengan orang-orang pemberani. Oleh karena itu, jabatan gubernur dan wakil gubernur harus diisi oleh orang yang tegas pula.

“Sulsel tidak boleh dipimpin oleh anak kecil, harus tegas sepeti Ichsan (Ichsan Yasin Limpo). Kalau orang tidak tegas disini, bisa hancur. Sulsel tempatnya orang pemberani. Harus bisa berkomunikasi dengan api, air dan angin, tanah,” tambahnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.