Aktivis Mahasiswa Bantaeng: Bagaimana Mau Ekspor Nikel, Pabriknya Saja Tidak Beroperasi

oleh
oleh
Aktivis Mahasiswa Bantaeng: Bagaimana Mau Ekspor Nikel, Pabriknya Saja Tidak Beroperasi

MACCANEWS– Udangan terbuka calon Gubernur Sulsel nomor 3, Nurdin Abdullah (NA) dinilai hanyalah sebuah pecitraan berlebihan. Bahkan, berujung pada pembohongan publik.

Hal ini dikatakan aktivis Mahasiswa, Muhmmad Ilyas saat dikonfirmasi, Minggu (6/5/2018). Dia mengaku sejak awal tidak percaya dengan undangan itu. Baginya, undangan NA tidak logis lantaran belum ada fasilitas yang mempuni di lokasi Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).

“Jadi, bagi saya ketika pak NA itu kemudian mengundang masyarakat Sulsel untuk menyaksikan ekspose nikel perdana yang akan berlangsung pada 5 Mei 2018 di Kabupaten Bantaeng, itu adalah salah satu undangan yang sangat-sangat tidak masuk akal bagi saya,” kata Ilyas.

Dia menjelaskan, setelah melihat langsung di lokasi KIBA, pemuda asal Bantaeng ini mengatakan, melihat secara kasat mata, tidak masuk akal jika mau dipaksakan untuk ekspo perdana.

“Pabrik saja sekarang itu tidak pernah berproses, bagaimana caranya mau mengekspor. Jadi menurut saya undangan terbuka NA terkait ekspor nikel perdana yang akan berlangsung pada 5 Mei 2018 itu hanyalah pencitraan semata. Obat telinga bagi masyarakat,” tegasnya.

Dia melanjutkan, di area Pelabuhan, yang tidak jauh dari kawasan KIBA saja hanya terpampang peti kemas. Dia mengatakan, jika dipaksakan ekspose semata, maka hanya dijadikan bahan pencitraan.

Seperti pabrik pengalengan ikan, dijadikan opini publik sementara faktanya dilapangan tidak ada aktivistas. Yang ada hanyalah bagunan kumuh yang tak terurus. Sehingga, bisa saja dilakukan ekspose kemudian diterlantarkan.

“Di Pelabuhan saja tidak ada alat pengangkat peti kemas. Bayangkan, dimana kira-kira akses keluar masuk Nikel. Katanya kan lewat pelabuhan itu. Tidak masuk diakal saya kira, jangankan alat pengangkat peti kemas, kapal saja belum ada yang pernah bersandar,” tandasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.