Pakar Sebut Cacing dalam Ikan itu Sudah Biasa

oleh

MACCANEWS- Pakar standardisasi pengolahan produk makanan berkaleng, Sunarya, mengatakan cacing yang ada di dalam tubuh ikan merupakan hal yang biasa. Ia juga menyebut cacing merupakan salah satu pemberian alam yang patut disyukuri.

“Cacing Anisakis itu adalah cacing yang biasa di lautan. Itu merupakan pemberian alam, sehingga cacing itu memang ada di bumi ini,” kata Sunarya dalam konferensi pers di ruang pertemuan di Apartemen Mitra Bahari Jakarta Utara, Sabtu (31/3).

Ia lalu menjelaskan, cacing Anisakis memiliki akhir hidup pada ikan-ikan mamalia laut. Pada waktu-waktu tertentu, invansi cacing menjadi besar dalam jumlahnya dalam tubuh ikan-ikan mamalia laut.

Kemudian, dia melanjutkan, ikan-ikan mamalia mengeluarkan feses yang mengandung larva cacing. “Nah, yang ada dalam feses itu adalah larva cacing Anisakis pada tahapan 1, 2, dan 3,” kata dia.

Larva yang terkandung dalam feses tersebut tersebr bebas di lautan. “Ikan-ikan pelagis kecil seperti ikan makarel memakannya. Itu adalah hal yang natural,” kata dia.

Cacing tersebut, lanjutnya, terdapat di saluran pencernaan ikan makarel. Ia menjelaskan, ketika ikan ditangkap, ikan lalu didinginkan dengan dimasukkan ke dalam cold storage sehingga ikan dan cacing pun mati.

“Beberapa kasus memang, ada kemungkinan cacing Anisakis itu berpenetrasi ke bagian daging ikan. Namun, sebetulnya dia itu ada di saluran pencernaan, yang dalam setiap proses pengalengan, pasti dibersihkan dulu,” ujar Sunarya.

Namun, ia menganjurkan kepada para perusahaan pengalengan ikan untuk lebih ketat dalam pemeriksaan bahan baku. “Caranya sangat mudah, hanya dengan melakukan fillet pada daging sehingga ketahuan adanya cacing secara kasat mata,” tuturnya.

Ia menekankan, memang sebaiknya bila pada produk ditemukan ikan yang bercacing, maka perusahaan harua bertanggung jawab dengan menariknya dari pasaran. Namun, penarikan itu hanya pada produk dengan nomor batch yang ditemukan bercacing. (Kiki)

No More Posts Available.

No more pages to load.